Contoh kasus untuk Past Future Prefect Tense
Kemarin ya, teman saya telepon dan katanya mau ke rumah saya jam 9.
Ingat, ini kemarin. Wah waktu itu saya nda bisa terima tamu tuh jam
segitu, karena pas jam 9 itu saya akan sedang berenang. Jadwal saya
renang kemarin itu 8:30 sampai 10:00. Tetapi kalau jam 11 boleh. Karena
jam 11 itu saya AKAN SUDAH berenang. Kapan akan sudah itu? kemarin,
Past. Dalam situasi ini kita gunakan Past Future Perfect Tense: “I would have swum at 11 yesterday”.
Rumus Past Future Prefect Tense
Positif: S + would + have + V3
Negatif: S + would + not + have + V3
Tanya: Would + S + have + V3
Contoh Kalimat:
-I would have swum at 11 yesterday
Ingat, kata kerja bentuk-3 dari swim adalah swum (Swim – Swam – Swum).
Biasanya Tense ini, Past Future Perfect Tense ini, sering digunakan
untuk berandai-andai. Dulu guru SMA saya bilang ini digunakan untuk
menyatakan peristiwa atau kejadian yang “akan telah terjadi pada masa
lampau jika syaratnya terpenuhi”. Contohnya:
-He would have passed the examination If She had learned hard (Mestinya Dia sudah akan lulus jika saja dia telah belajar giat)
-We would have arrived on time If we walked faster (Mestinya kita sudah tiba jika saja tadi jalan lebih cepat)
Mestinya saya sudah akan dapat duit dari internet jika saja saya telah membuat blog dahsyat! Apa tu bahasa Inggrisnya? hehe..
Contoh Lain yang disederhanakan sesuai rumus:
-You would have worked …
-They would have driven home …
-She would have learned music …
Kalimat Negatif Past Future Prefect Tense
-You would not have worked …
-They would not have driven home …
-She would not have learned music …
Kalimat Tanya Past Future Prefect Tense
-Would You have worked …?
-Would They have driven home …?
-Would She have learned music …?