Video: Common Daily Expression


Dalam video ini kita akan mempelajari beberapa expression yang biasa kita gunakan sehari-hari baik dalam situasi formal ataupun informal, serta bagaimana perbedaan expression yang digunakan dalam hal style, grammar, dan vocabnya. 

Seperti biasa, pastikan flash player kompatibel dengan browser (firefox, mozila, dll), kemudian klik tombol play.


Video: Weather


Level: advance
Ok, kali ini kita akan mempelajari tentang idiom dan vocabulary yang umum dipakai dalam istilah-istilah terkait dengan cuaca (weather). Berbeda dengan sebelumnya, pada postingan terbaru ini kita akan mempelajarinya lewat tutorial video. Jadi selain bisa meningkatkan speaking (terutama pronunciation), juga bisa meningkatkan kemampuan listening kita. 

Seperti biasa, untuk dapat menonton video tersebut, silahkan klik tombol play pada video. Jika video tetap tidak play, berarti di browser belum terinstal flash player yang kompatibel dengan browser. Cara mengatasinya yaitu dengan mendownload adobe flash player (biasanya akan dimintai di video screennya)

Could Have

Could merupakan salah satu Modals dalam Grammar Bahasa Inggris. Banyak sekali fungsi dan kegunaan kata ini. Apabila kata ini ditambahkan dengan kata lainnya, tentu akan mempunyai fungsi yang berbeda. Ikuti petunjuk di bawah ini untuk penjelasan yang lebih lengkap. 

Gunakan ‘could have’ untuk membicarakan sesuatu yang sebenarnya mampu dikerjakan oleh seseorang, namun sayang tidak dilakukannya.
  1. I could have gone to Oxford University but I preferred Harvard.
  2. She could have married him but she didn’t want to.
  3. They could have bought a house here 20 years ago but chose not to.
Frase ini juga sering digunakan sebagai bentuk kritik.
  1. You could have phoned me to let me know.
  2. They could have helped me instead of just sitting there.
  3. I could have done more to help you. Sorry.
Kita bisa memakai ‘couldn’t have’ untuk menjelaskan suatu pekerjaan yang tidak sanggup untuk dikerjakan.
  1. I couldn’t have managed without you.
  2. I couldn’t have got the job. He was always going to appoint his nephew.
  3. I couldn’t have enjoyed myself more. Thank you for a lovely day.
Kita bisa menggunakan ‘could have’ untuk berspekulasi. (Bisa juga memakai ‘may have’ atau ‘might have’ dalam situasi seperti ini.)
  1. She could have taken the earlier train.
  2. Simon could have told her.
  3. They could have overheard what we said.
Kita memakai ‘can have’ untuk berspekulasi tentang apa yang telah terjadi tetapi hanya dalam kalimat pertanyaan dan negatif. Ungkapan seperti ini biasanya dilengkapi dengan kata ‘hardly’, ‘never’ dan ‘only’.
  1. Can she have forgotten about our meeting?
  2. He can’t have seen us.
  3. They can hardly have thought that I was not interested in the job.
Kita juga memakai ‘could have’ untuk berspekulasi tentang sesuatu yang tidak terjadi di masa lampau.
  1. You could have broken your neck, jumping out the window like that.
  2. He could have hurt somebody, throwing a bottle out of the window like that.
  3. I could have done well in my exam if I’d worked harder.
Kita memakai ‘could have’ untuk menjelaskan keadaan sekarang yang tidak terjadi.
  1. I could have been earning a lot as an accountant but the work was just too boring.
  2. He could have been Prime Minister now but he got involved in a big financial scandal.
  3. They could have been the market leaders now if they had taken his advice.

Auxiliary Verbs

Auxiliary (Kata Bantu) digunakan bersama-sama dengan kata kerja lainnya untuk membantu mengekspresikan arti, atau khususnya mempunyai fungsi gramatikal. Di bawah ini akan kami jelaskan secara terperinci tentang Auxiliary Verbs. Selamat Belajar
Macam-macam Auxiliary Verb
  1. is, am, are
  2. be, been, being
  3. was, were
  4. do, does, did
  5. have, has, had
  6. can, could
  7. will, would
  8. may, might
  9. shall, should
  10. must
  11. ought to
  12. need, dare

Penggunaan Auxiliary Verb

1. Linking Verbs
Adalah kata kerja bantu yang berfungsi untuk menghubungkan antara subyek dan predikat. Adapun kata kerja bantu yang dapat berfungsi sebagai linking (copulative) verb yaitu: To Be = (am, is, are, was, were, be, being dan been).
  • She was at my house yesterday
  • I am a doctor
2. To do, does, did dan done, dapat berfungsi sebagai kata kerja biasa yang berarti mengerjakan.
  • She did her homework yesterday.
  • 1 do my homework every day.
Sebagai kata kerja bantu dalam membentuk kalimat tanya, kalimat menyangkal (negative), atau jawaban singkat.
  • Did you go to church yesterday?
  • Does he come to your house?
  • Do you know about Anne? Yes, I do.
3. Have, has dan had, Berfungsi sebagai kata kerja biasa yang berarti “mempunyai“.
  • I have a new care.
  • She has much money.
  • He had two cars last year.
Sebagai kata kerja bantu dalam membentuk Tense, misalnya present perfect tense, past perfect tense dan sebagainya.
  • She has bought a new car.
  • He had studies French.
  • She has been working here for 12 years.
Penggunaan Modal Auxiliary
Catatan:
  1. Dalam sebuah kalimat tidak boleh ada dua buah modal auxiliary. Kalau Anda dihadapkan dengan 2 buah modals (Dalam bahasa Indonesia, misalnya, “saya harus bisa …” maka modals yang kedua, harus diubah ke bentuk lain yang mempunyai sama arti.
  2. Kata Kerja sesudah modal auxiliaryharus bentuk pertama.

CAN

Dipakai untuk menyatakan:
1. Kesanggupan atau kemahiran seseorang.
  • She can sing beautifully.
  • 1 can speak English.
2. Minta izin.
  • Can I borrow your book?
  • Can I come to your house?
3. Kemungkinan.
  • She can be at home at noon.
  • He can be ill. (mungkin dia sakit).

COULD

Adalah bentuk Past Tense dari CAN dan bentuknya sama untuk semua subyek. Namun dalam penggunaannya tidak selamanya berarti past time (masa lalu).
COULD dipakai untuk menyatakan:
1 Bentuk lampau dari Can.
  • Mary could sing a song when she was young.
  • She could not come here yesterday because she was ill.
2. Permintaan dengan sopan.
  • Could you help me now?
  • Could you take that book for me?
3. Kemungkinan.
  • She could be at home now, but she usually plays volleyball.
  • He could be very busy at that time.

SHALL

Digunakan untuk menyatakan:
1. Artinya “akan” dalam bentuk Future Tense.
  • I shall go to London tomorrow. (Saya akan pergi ke London besok).
  • We shall buy a new motorcycle next week.
2. Menawarkan Bantuan.
  • Shall I open the window?
  • Shall I make coffee for you?
3. Janji.
  • You shall have a motorcycle.
    (Saya janjikan anda akan dapat mempunyai sepeda motor).
  • I shall meet her tomorrow.

SHOULD

Digunakan untuk menyatakan:
1. Bentuk lampau dari shall.
  • When he come to my house I should go.
  • I should visit to your house before you came to my house.
2. Anjuran (Artinya “sebaiknya”).
  • You are ill, you should go to the doctor soon.
  • She is tired, she should take a rest.
3. Keharusan
Dalam hal ini SHOULD sama artinya dengan Ought to.
  • You should (ought to) do your homework every day.
  • He should (ought to) study hard.
4. Dalam bentuk lampaunya berarti menunjukkan suatu kegiatan yang seharusnya dikerjakan tetapi kenyataannya tidak dikerjakan. Atau dapat juga berarti penyesalan dimasa lampau.
  • You should (ought to) have studied hard before take an exam. = Anda seharusnya belajar dengan keras sebelum mengikuti ujian. (Dalam kenyataannya Anda tidak belajar dengan keras, tetapi tetap mengikuti ujian).
  • John should (ought to) have gone to the dentist yesterday. (Dalam kenyataannya John tidak pergi ke dokter gigi kemarin – he did not go).

WILL

Digunakan untuk menyatakan:
1. Artinya “akan” dalam bentuk Future Simple Tense, dan sama dengan to be going to.
  • I will go to Jakarta next week.
    (=I am going to Jakarta next week).
  • She will come here soon.
2. Permintaan dengan sopan atau menawarkan.
  • Will you carry that bag for me?
  • Will you go with me?

WOULD

Digunakan untuk menyatakan:
1. Bentuk lampau dari Will yang berarti “akan”.
  • He would be punished before he escaped.
  • She knows that it would be pleasant in Bali.
2. Suatu permohonan/permintaan dengan sopan.
  • Would you please help me?
  • Would you mind closing the window?
3. Jika digabung dengan kata LIKE menunjukkan hasrat atau keinginan.
  • I would like to eat.
  • Would you like to go there?
4. Digabung dengan kata “rather” menunjukkan arti Lebih suka (prefer).
  • I would rather be a doctor than a president.
  • I would rather have stayed home than went to the movies.

MAY

Kata kerja bantu yang berarti “boleh/mungkin” yang digunakan untuk menyatakan:
1. Permohonan izin.
  • May I borrow your motorcycle? Yes, you may.
    (Bolehkah aku pinjam sepeda motormu?)
  • May I go home now? No, you may not.
    (Bolehkah aku pulang sekarang?)
  • Henry may be late.
    (Mungkin Henry terlambat).
2. Permohonan atau harapan.
  • May you both the happy. (Mudah-mudahan Anda berdua bahagia).
  • May God bless you. (Mudah-mudahan Tuhan memberkati Anda).

MIGHT

Bentuk lampau (past tense) dari MAY, namun pemakaiannya juga dapat untuk masa kini atau masa datang.
  • Alex might be late yesterday.
    (Mungkin Alex terlambat kemarin).
  • Please take an umbrella with you, It might rain.
    (Bawalah payung, hari mungkin hujan).
  • I told him that he might go home.
    (Saya beritahukan kepadanya bahwa ia boleh pulang).
  • You might try to be more careful.

MUST

Kata kerja bantu yang berarti harus atau wajib, digunakan untuk menyatakan:
1. Keharusan/mesti.
  • You must go now.
    (Anda harus pergi sekarang!)
  • I must do my homework soon.
    (Saya harus segera mengerjakan peker aan rumahku).
  • She must study hard.
    (Dia harus belajar keras).
2. Dalam kalimat menyangkal (negatif) dan membuat jawaban dari kalimat tanya, selalu digunakan NEED NOT atau Needn’t bukan musn’t (must not).
  • Must I go now? Yes, you must atau yes, you need.
  • Must she pay it? No, she needn’t.
  • You needn’t go now.
    (Anda tidak perlu pergi sekarang) bukan musn’t.
  • She need not come here. again.
    (Dia tak perlu lagi datang ke sini).
3. Must not (musn’t) menunjukkan (berarti) larangan atau tidak boleh.
  • You must not smoke in the class.
    (Anda dilarang merokok di dalam kelas).
  • Susan mustn’t go there alone.
    (Susan tidak boleh (dilarang) pergi ke sana sendirian).
4. Must = Have to (she/he has to) berarti harus.
  • You must (have to) read this book. (Anda harus membaca buku ini).
  • She must (has to) go to school today. (Dia harus ke sekolah hari ini).
  • They must (or have to) work hard. (Mereka harus bekerja keras).
5. Must tidak mempunyai bentuk Past Tense. Bentuk lampau yang berarti “harus/mesti” adalah HAD TO, dan bentuknya sama untuk semua obyek.
  • I had to meet my sister yesterday.
    (Saya kemarin harus berjumpa saudara perempuanku).
  • She had to leave for Jakarta last week.
    (Dia harus meninggalkan Jakarta pekan lalu).

OUGHT TO = SHOULD

1. Kata kerja bantu yang artinya sebaiknya atau seharusnya.
  • She ought to be here now.
    (Dia seharusnya ada di sini sekarang).
  • Ought she to come here again?
    (Haruskah dia datang ke sini lagi?)
  • She asked me what ought to be typed.
    (Dia bertanya kepadaku apa yang harus diketik).
2. Menyatakan tugas/pekerjaan yang tidak terselesaikan/terpenuhi atau terabaikan. Biasanya dalam bentuk Perfect Infinitives
  • The work ought to have been finished last week.
    (Pekerjaan itu seharusnya sudah diselesaikan pekan lalu).
  • You ought not (oughtn’t) to have crossed the road when the lights were red.
    (Anda seharusnya tidak menyeberang jalan ketika lampu berwarna merah).
  • You ought to have told him that the paint on that seat is wet.
    (Anda seharusnya sudah memberi tahu dia bahwa cat pada tempat duduk itu masih basah).

NEED

Need artinya “Perlu” dan digunakan sebagai:
1. Untuk membuat kalimat negatif dan jawaban dari pertanyaan yang memakai MUST
  • I must go now.     (Positif).
  • I needn’t go now. (Negatif). bukan: I mustn’t go now, karena kalimat ini berarti.: (Saya dilarang pergi sekarang).
  • Must I go now? No, you needn’t atau Yes, you must.
2. Sebagai kata kerja biasa yang berarti “perlu” dan mengalami perubahan bentuk.
  • need – needs (Present Tense)
  • needed (Past Tense).
Dalam hal ini, bentuk interrogative dan negative-nya dibuat dengan auxiliary verb “do/does” untuk present tense, dan dengan “did” untuk past tense, sebagaimana umumnya kata kerja biasa.
  • They need some milk.
    • They don’t need any milk.
    • Do they need any milk?
    • She doesn’t need much money.
  • Did Ali need to meet with you?
    • Ali didn’t need to go with you.
    • Ali need to go with you.

DARE

Artinya “berani” dan digunakan sebagai:
1. Kata kerja bantu
  • He dare go there alone.
    (Dia berani pergi sendirian ke sana)
  • Dare he do it?
  • I dare not to climb the tree.
Catatan:
“DARE” jika berfungsi sebagai Kata Kerja Bantu tidak memakai “S” untuk orang ketiga tunggal, jadi untuk kalimat nomor I, bukan: She/He dares.

2. Kata kerja biasa
Kalau DARE berfungsi sebagai kata kerja biasa, maka pemakaiannya sama seperti kata kerja biasa lainnya, yaitu dalam kalimat tanya dan negatif menggunakan auxiliary verb. Do/Does atau Did.
  • She doesn’t dare to go there alone.
  • Does he dare to come here again?
  • I don’t dare to climb the tree.
Dalam bentuk past tense, Dare mempunyai dua macam bentuk yang dapat dipakai untuk kalimat tanya atau kalimat negatif .
  • He dared not to go there alone yesterday, atau He didn’t dare (to) go three alone.
  • Dared he go there alone? atau Did he dare (to) go there alone?
  • She dared not visit me last week, atau She didn’t dare (to) visit me last week.

Adverbs

Adverbs (Kata Keterangctau kata tambahan) adalah kata yang menjelaskan bagaimana caranya, di mana tempatnya, kapan waktunya, berapa kali dan sebagainya, suatu pekerjaan dilakukan atau suatu peristiwa terjadi.

Fungsi Adverbs:

1. Adverbs menerangkan kata kerja (Verbs)
  • They work hard. (hard menerangkan work)
  • She speaks French fluently.
2. Adverbs menerangkan kata sifat (Adjectives)
  • Mr. Alex is very rich. (very menerangkan rich)
  • This coffee is too hot to drink.
3. Adverbs menerangkan Kata Depan (Prepositions)
  • The cat is sitting almost outside the door. (almost menerangkan outside)
  • I arrived there long before the time.
4. Adverbs menerangkan kata keterangan lainnya (Adverbs)
  • I can swim very well. (very menerangkan well)
  • You worked too hard.
5. Adverbs menerangkan Kata Sambung (Conjunctions)
  • I can see clearly how she killed her mother. (clearly menerangkan how)
  • I arrived at home precisely before the rain fell.
6. Adverbs menerangkan keseluruhan kalimat
  • Yesterday, we saw your boyfriend in the mall.
  • Unfortunately, the boy was killed in the end of the film

PEMBENTUKAN KATA KETERANGAN (ADVERBS)

Ada beberapa cara untuk membentuk Adverbs. Perhatikan berikut ini: 1. Dengan menambahkan "ly" pada akhir Adjectives.
  • beautiful - beautifully
  • smart - smartly
  • serious - seriously
  • slow - slowly
  • dll
2. Ada juga beberapa Adverbs yang memiliki bentuk yang sama dengan Adjectives-nya.
  • fast - fast
  • hard - hard
  • free - free
  • dll
3. Ada juga 1 kata sifat yang memiliki bentuk yang berbeda pada Adverbs-nya
  • good - well

Penggolongan Adverbs

1. Simple Adverbs

Golongan ini terbagi lagi menjadi: 1). Adverbs of Time (Keterangan Waktu)
Kata keterangan waktu yang sering dipakai adalah: now, then, ago, since, before, already, soon, immediately, instantly, presently, late, lately, early, afterwards, today, yesterday, tomorrow, dsb..
  • Press the button now.
  • I have never been.
  • I tell him daily.
2). Adverbs of Place (Keterangan Tempat) Adverbs ya ng sering dipakai adalah: here, there, hence, thence, above, below, beside, in, on, inside, outside, far, near, dll.
  • Daisies grow everywhere.
  • I did not put it there.
3). Adverbs of Number (Kata Keterangan Bilangan) Adverbs yang sering dipakai adalah: once, twice, thrice, again, firstly, never, often, sometimes, dll
  • I go to school five times a week
  • You have to take the medicine twice a day.
4). Adverbs of Manner, Quality, State (Kata Keterangan Cara, Kualitas, dan Keadaan) Adverbs yang sering dipakai adalah: well, seriously, probably, thus, so, dll.
  • I can finish the work quickly
  • He ran fast
5). Adverbs of Quantity, Extent, Degree (Kata Keterangan Kuantitas, Taraf, Tingkat) Adverbs yang sering dipakai adalah much, too, enough, very, somewhat, rather, completely, dll.
  • You are quite right
  • You are young enough to be an acctress.

2. Interrogative Adverbs

Adverbs jenis ini terbagi lagi menjadi: 1). Adverbs of Time
  • When did you came?
  • How long will you stay at the hotel?
2). Adverbs of Place
  • Where do you live?
  • Whence did you come?
3). Adverbs of Number
  • How often do you come to her house?
4). Adverbs of Manner, Quality, State
  • How did you do the homework?
  • How are you today?
5). Adverbs of Quantity, Extent, Degree
  • How far was the news true?
6). Adverbs of Cause and Effect
  • Why did he leave?
  • Wherefore did she weep?

3. Relative Adverbs

Adverbs jenis ini berhubungan dengan: 1). Antecedent (Kata yang mendahului) Dinyatakan
  • This is the hotel where she stays at
  • let me know the time when you will leave for London
2). Antecedent Dimengerti
  • This is where she stays at
  • let me know when you will leave for London.

COMPARATIVE DEGREES OF ADVERBS

1. Adverb yang terdiri dari 1 suku kata, maka tambahkan "er" untuk tingkat lebih, dan "est" untuk tingkat paling
Adverbs
Tingkat Lebih
Tingkat Paling
fast faster fastest
hard harder hardest
late later latest, last
soon sooner soonest
2. Adverbs yang terdiri lebih dari 1 suku kata, maka tambahkan "more" untuk tingkat lebih, dan "most" untuk tingkat "paling"
Adverbs
Tingkat Lebih
Tingkat Paling
seriously more seriously most seriously
successfully more successfully most successfully
loudly more loudly most loudly
beautifully more beautifully most beautiful
3. Adverbs yang tidak beraturan, perhatikan bentuk perbandingannya berikut ini:
Adverbs
Tingkat Lebih
Tingkat Paling
well better best
far farther, further farthest, furthest
much more most
little less least
Contoh:
  • William belajar Bahasa Inggris lebih serius daripada abangnya. (William studies English more seriously than his brother does) (BUKAN: more serious, sebab, kita sudah mendapati kata "study", maka kita harus menggunakan Adverbs sesudahnya, bukan Adjectives)
  • William studies English harder than his brother does.

CARA PEMAKAIAN ADVERBS

Ada 2 cara pemakaian Adverbs, yaitu: 1. Attributive Adverbs dipakai secara atributif, jika Adverbs menerangkan katanya secara biasa, yaitu jika Adverbs diletakkan sedekat mungkin di depannya atau di belakangnya.
  • He shouted loudly
  • He is quite right
  • He is entirely wrong
2. Predicative Adverbs dipakai sebagai predicative jika Adverbs dijadikan bagian dari predikat sebuah kalimat, atau jelasnya, jika ia dipakai sebagai komplemen dari kata kerja yang mendahuluinya.
  • The struggle is over
  • She will be better soon
  • The two girls are much alike
  • My new book is out
  • She is well today

LETAK ADVERBS DI DALAM KALIMAT

Penempatan kata keterangan dalam suatu kalimat pads umumnya menggunakan pola sebagai berikut: 1. Dalam keadaan biasa, kata keterangan disusun dalam urutan Adverb of Place or Direction, Adverb of Frequency, Adverb of Time. (A. of P or D, A. of F, A. of T). Contoh:
  • I have been to London several time this year.
  • He walked round the park twice before supper.
  • She gave lectures at the college three days a week last year.
2. Dalam keadaan biasa, susunan kata keterangan adalah Adverb of Manner, Place, and Time. Contoh:
  • Arifah studies seriously at school every day.
  • Ali ate food greedily at home this morning.
  • My elder brother works hard at the office yesterday.
3. Adverb of Frequency berada setelah kata kerja bantu (auxiliary verb atau modal)), bila dalam kalimat ada kata kerja bantu-nya. Contoh:
  • I have almost finished working.
  • They didn't even try to help.
  • She has justfinished breakfast.
  • The post has already come.
4. Bila terdapat 'verb of movement' atau kata kerja yang menunjukkan gerak/ perpindahan, maka di belakangnya langsung diikuti 'adverb of place' yang seolah-olah berfungsi sebagai objek tujuan. Kata kerja tersebut misalnya: go, move, visit, come, run, walk, jump, travel dan lain sebagainya. Contoh:
  • We will go to Bali by plane.
  • She drives her car to the village slowly.
  • The finally arrived home after spending the whole night on the road. etc.
Bila dalam sebuah kalimat terdapat beberapa keterangan yang sejenis, maka kata keterangan tersebut disusun mulai dari urutan yang terkecil. Namun pola-pola tersebut di atas tetap dipakai. (nomor 1-4). Contoh:
  • He visited the hospital, in J1. Jend. Sudirman, on foot, reluctantly, at 9 o'clock, last Sunday.
Beberapa jenis adverbs tertentu dapat menempati (diletakkan pada) tiga posisi dalam suatu kalimat, di awal, di tengah, atau di akhir kalimat, namun ada pula beberapa adverb yang hanya dapat menempati pads satu atau dua posisi tertentu dalam suatu kalimat.

Adjectives

Adjectives (kata sifat) adalah kata-kata yang menerangkan kata benda (nouns) atau kata ganti (pronouns). Adjectives dapat diletakkan sebelum kata benda atau setelah kata kerja tertentu. Kita juga dapat meletakkan lebih dari 1 kata sifat di depan kata benda.

Pembagian Kata Sifat (Adjectives)

1. Quality Adjectives (Kata Sifat Kualitas)

Quality Adjectives disebut juga kata sifat yang menunjukkan bentuk, ukutan, kondisi, warna, bahan, fungsi dll dari kata benda atau kata ganti.

Posisi Quality Adjectives
a. Attributives
Attributive Adjectives diletakkan sebelum kata benda atau diantara article dan kata benda.
Contoh:
  • I can see a beautiful girl.
  • I have got a new book.
b. Predicatives
Predicative Adjectives dibagi lagi menjadi:
1. Subject Complement
Contoh:
  • Your daughter is pretty.
  • She is very beautiful.
  • The book is new.
2. Object Complement
Contoh:
  • He made his wife happy.
  • I consider him foolish.
  • She pushed the window open.
C. Appositives
Appositive Adjectives biasanya mengikuti kata bendanya dan menjelaskannya. Jenis ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Restrictive
  • A teacher untrained in Phonetics is as useless as a doctor untrained in anatomy.
2. Non-restrictive
  • A blacksmith, swarthy and muscular, was leisurely working the long handle of his bellow.

2. Possessive Adjectives (Kata Sifat Kepunyaan)

Possessive adjectives terdiri dari my, our, their, your, his, her, its.
1. Sebagai Subjective Complement
  • What is your phone number?
  • That us my house.
2. Sebagai Object
  • I can’t complete my assignment because I don’t have the text book.
  • The bakery sold his favourite type of bread.
3. Sebagai Object of Prepositions
  • After many years, she returned to her homeland.
  • They give everything to their mother.

3. Demonstrative Adjectives (Kata Sifat Penunjuk)

Kata Sifat ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Definite, yang terdiri dari this, that, these, those.
  • This book is mine
  • Those pictures are beautiful.
2. Indefinite, yang terdiri dari another, the other, an, a, some, dll.
  • A teacher will come to teach us today.
  • They can eat the other apples.

4. Interrogative Adjectives (Kata Sifat Tanya)

Kata sifat jenis ini terdiri dari:
a. Sebagai Subject
  • What color is your house?
  • Whose book is this?
b. Sebagai Object
  • I don’t know what problem she is talking about.
  • They never question which part of the novel will be summarized.
c. Sebagai Object of Prepositions
  • With whose father do you speak?
  • In which hotel do you like to stay?

5. Quantity Adjectives (Kata Sifat Kuantitas)

Kata-kata yang termasuk dalam jenis ini adalah much, some, enough, little, half, any, dll.
  • He ate little bread.
  • Will you have some tea?

6. Numeral Adjectives (Kata Sifat Penomoran)

Kata Sifat jenis ini terbagi atas:
1. Definite, yang menunjukkan jumlah yang pasti dari suatu kata benda atau kata ganti.
a. Cardinal
  • We have three cars at home.
  • You can take twelve books.
b. Ordinal
  • Our class is in the third floor.
  • They will depart on the second flight.
c. Multiplications
  • The rooms have a single bed.
  • There is a pair of shoes under the table.
2. Indefinite
  • Kata-kata yang termasuk dalam jenis ini adalah all, some, enough, many, dll.
  • Many people believe that corporations are under-taxed
  • I will buy some pens
  • I am waiting for some friends here.

7. Proper Adjectives (Kata Sifat Nama Diri)

Proper Nouns
  • England
  • Holland
  • Indonesia, dll
Proper Adjectives
  • English
  • Dutch
  • Indonesian, dll
  • English people like drinking tea.
  • Arabian people like eating dates.

8. Distributive Adjectives (Kata Sifat Distributif)

Kata-kata yang sering dipakai adalah each, every, neither, either.
  • She reads every book in the library
  • I can choose either red or yellow car.

Order of Adjectives (Susunan Kata Sifat)

Sebelum mepelajari bagian ini, coba Anda pilih mana frasa yang benar dari 2 frasa yang ada di bawah ini.
  • Perempuan tua yang kaya, atau
  • Perempuan kaya yang tua.
Dalam bahasa Indonesia, kedua frasa di atas, hamper tidak ada masalah. Namun dalam bahasa Inggris, salah satu diantaranya tidak sesuai dengan standard tata bahasa. Mari kita ingat urutan kata sifat yang benar di depan kata benda.
DOSASCOMP
D = Determiner (the, a, an, some, dll)
O = Opinion (beautiful, rich, diligent, dll)
S = Size (big, small, long, dll)
A = Age (young, old, new)
S = Shape (round, fat, thin, dll)
C = Color (white, yellow, red, dll)
O = Origin (Italy, Indonesia, Malaysia, dll)
M = Material (rubber, plastic, cotton, dll)
P = Purpose (tennis, school, dll)
Mari kita urutkan kata-kata sifat yang ada dalam frasa di atas:
Perempuan = Kata benda (letaknya terakhir = No. 10 setelah purpose)
  • Kaya = Kata Sifat = Opinion (No. 2)
  • Tua = Kata Sifat = Age (no. 4)
Jadi urutan yang benar adalah 2, 4, 10
Kaya, tua, perempuan = Rich old lady
  • I have a beautiful large house.
  • She has an expensive tennis racket.

Degree of Comparison

Sebelum kita membahas mengenai topik ini, ada baiknya kita mengingat bentuk perubahan kata sifat menjadi tingkat lebih (comparative) dan tingkat paling (superlative).
1. Kata Sifat dengan 1 suku kata
  • Big – bigger – biggest
  • Small – smaller – smallest
  • Thin – thinner – thinnest
  • Old – older – oldest
  • Dst.
2. Kata Sifat yang lebih dari 1 suku kata
  • Beautiful – more beautiful – most beautiful
  • Expensive – more expensive – most expensive
  • Interesting – more interesting – most interesting
  • Dst
3. Kata Sifat yang berakhiran dengan huruf “y”
  • Happy – happier – happiest
  • Easy – easier – easiest
  • Busy – busier – busiest
4. Kata Sifat yang berakhiran dengan some, low, le, dan er
  • Handsome – more handsome/handsomer – most handsome/handsomest
  • Narrow – more narrow/narrower – most narrow/narrowest
  • Gentle – more gentle/gentler – most gentle/gentlest
  • Clever – more clever/cleverer – most clever/cleverest
Catatan: untuk kata sifat jenis di atas, lebih baik menggunakan more untuk comparative dan most untuk superlative daripada menggunakan …er dan …est, walaupun kedua-duanya benar.
5. Kata Sifat tak beraturan
  • Good – well – best
  • Bad – worse – worst
  • Little – less – least
  • Much – more – most
  • Many – more – most
  • Far – further/farther – furthest/farthest
  • Dll
6. Kata Sifat lainnya
Polite, quiet, wicked, pleasant, tired, cruel, stupid memiliki 2 jenis tingkat perbandingannya seperti yang berlaku pada kata sifat jenis no. 4. Namun, ada baiknya menggunakan more dan most untuk tingkat lebih dan tingkat paling-nya.7. Kat Sifat yang tidak dapat dibuat tingkat perbandingannya
  • Wrong, right, single, empty, full, equal, correct, unique, universal, perfect, pregnant, dll.
1. Equal Comparison
Rumus:
As + adjectives + as
  • This book is as cheap as mine
  • You are as beautiful as my mother
2. Comparative (Tingkat Lebih)
Rumus:
Comparative + than
  • Your house is bigger than mine
  • She is more beautiful than her sister
3. Superlative (Tingkat Paling)
Rumus:
The + superlative
  • She is the best student in the class.
  • Mr. William is the oldest teachers at school.
4. Parallel Comparison
Rumus:
  • The + comparative, the + comparative (semakin…, semakin…)
  • Comparative and comparative (makin lama makin …)
  • The harder you study, the better chance you’ll get (makin keras kamu belajar, makin baik pula peluang yang akan kamu peroleh)
  • You look more and more beautiful (kamu makin lama makin cantik)
  • You are better and better (Kamu makin lama makin bagus saja)
5. Logical Comparison
a. Possessive
  • Henry’s salary is much higher than Alex’s
  • My mother gets better than yours
b. That of
  • The climate in Bandung is as mild as that of in Palembang (that of = the climate of)
c. Those of
  • The duties of a driver are much more dangerous than those of a teacher
d. Any
  • Mary is smarter than anybody else in the class.
  • Bali is smaller than any other province in Indonesia.

Verbs

Verbs (kata kerja) adalah kata yang menunjukkan nama perbuatan yang dilakukan oleh subyek, namun mungkin juga untuk menunjukkan keadaan. Verbs biasanya menjadi Predikat dari suatu kalimat.
Contoh:
  • Henry comes from London.
    (Henry datang dari London)
  • My brother studies in America.
    (Abang saya kuliah di Amerika)
  • She is very beautiful.
    (Dia cantik sekali)

Macam-macam Kata Kerja

1. Finite Verb (Kata Kerja Biasa)

Ciri-ciri Kata Kerja Jenis ini adalah sebagai berikut:
  • Bila dipakai dalam kalimat tanya dan negative perlu memakai kata kerja bantu do, does atau did.
  • Bentuknya dapat berubah-ubah oleh tense.
  • Biasanya mempunyai bentuk-bentuk:
  • Infinitive
  • Present Participle
  • Gerund
  • Past Tense
  • Present Tense
  • Past Participle
Contoh:
  • Ms. Anne reads a novel. (Infinitive)
    (Nona Anne membaca sebuah novel)
  • Ms. Anne is reading a novel. (Present Participle)
    (Nona Anne sedang membaca sebuah novel)
  • Does Ms. Anne read a novel? (Question)
    (Apakah Nona Anne membaca sebuah Novel?)
  • Ms. Anne read a novel yesterday. (Past Tense)
    (Nona Anne membaca sebuah novel kemarin)
  • Ms. Anne has read a novel. (Past Participle)
    (Nona Anne telah membaca sebuah novel)

2. Auxiliary Verbs (Kata Kerja Bantu)

Yaitu kata kerja yang digunakan bersama-sama dengan kata kerja lain untuk menyatakan tindakan atau keadaan, atau berfungsi untuk melengkapi fungsi gramatikal.
Kata Kerja Auxiliary adalah:
  • Is, am, are
  • Was, were
  • Do, does, did
  • Has, have, had
  • Can, could
  • May, might
  • Will, would
  • Shall, should
  • Must
  • Ought to
  • Had better
  • Need, Dare (Dapat juga berfungsi sebagai Kata Kerja Biasa)
Contoh:
  • She can swim well.–> Modals
    (Dia bisa berenang dengan baik)
  • You need go to the Doctor. –> Auxiliary
    (Kamu perlu menjumpai dokter)
  • You need to go to the Doctor. –> Finite Verbs
    (Kamu perlu menjumpai dokter)

3. Linking Verbs (Kata Kerja Penghubung)

Yaitu kata kerja yang berfungsi menghubungkan antara subject dengan complement-nya. Kata yang dihubungkan dengan subject tersebut dinamakan subject complement. Jika kata Kerja Penghubung tersebut kita gantikan dengan be (am, is, are, was, dll.), maka maknanya tidak berubah.
Linking Verbs yang umum adalah:
  • be (am, is, are, was, dll.)
  • look
  • stay
  • appear
  • become
  • remain
  • taste
  • feel
  • seem
  • smell
  • grow
  • sound
Contoh:
  • The actress is beautiful.
    (Aktris itu cantik)
  • Alex looks very serious. (= Alex is serious).
    (Alex kelihatannya serius sekali)
  • The cakes smell delicious (=the cakes are delicious).
    (Kue itu aromanya lezat)

4. Transitive Verbs

Yaitu kata kerja yang memerlukan object untuk menyempurnakan arti kalimat atau melengkapi makna kalimat.
Kata kerja Transitive diantaranya adalah: Drink, watch, read, fill, open, close, dll
Contoh:
  • He watches the film.
    (Kalimat ini tidak akan lengkap, jika “the film” kita hilangkan. Orang lain akan bertanya-tanya – menonton apa?, maka watch (menonton) membutuhkan object agar makna kalimat tersebut dapat dipahami).
  • The man cuts the tree.
    (Laki-laki itu memotong pohon)

5. Intransitive Verbs

Yaitu adalah kata kerja yang tidak memerlukan obyek, karena sudah dapat dipahami dengan sempurna makna kalimat tersebut.
Kata-kata kerja yang termasuk Intransitive verbs diantaranya adalah: Shine, come, sit, boil, sleep, fall, cry, dll.
Contoh:
  • The baby cries.
    (Bayi itu menangis)
  • My mother is sleeping.
    (Ibu saya sedang tidur)
  • The water boils.
    (Air mendidih)

Catatan:

  • Ada juga beberapa kata kerja yang dapat berfungsi sebagai transitive maupun intransitive verbs.
Contoh:
  • He drops his bottles. (transitif)
    (Dia menjatuhkan botolnya)
  • The rain drops from the sky. (intransitif)
    (Hujan jatuh dari langit)
  • They grow the rubber trees. (transitif)
    (Mereka menanam pohon karet)
  • Rice grows in the fertile soil. (intransitif)
    (Padi tumbuh di tanah yang subur)
Ada beberapa verb intransitive yang memakai Objective Noun yang mempunyai satu kesatuan makna dengan kata kerjanya. Objeknya disebut Cognate Object.
Contoh:
  • He played the fool.
    (Dia bermain gila-gilaan).
  • He laughs a hard laugh.
    (Dia tertawa terbahak-bahak).
  • He slept a sound sleep.
    (Dia tidur nyenyak).
  • He died a miserable death.
    (Dia mati dengan mengenaskan).
Ada beberapa verb transitive dan intransitive walaupun sudah mempunyai object tetapi artinya belum sempuma sebelum ditambah kata-kata lain.
Kata Kerja jenis ini diantaranya adalah: make, name, call, find, declare, suppose, consider, bring, give, appoint, seen, hear, dll.
Contoh:
  • I will make you happy.
    (Saya akan membuatmu bahagia)
  • I appoint him to be my assistant.
    (Saya menunjuknya sebagai asisten saya)
Ada juga kata kerja yang mempunyai pola sebagai berikut:
  • Kata Kerja + Preposition + Object
  • Kata Kerja + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
  • We talked about the problem.
    (Kami berbicara mengenai masalah itu)
  • She felt sorry for coming late.
    (Dia merasa bersalah karena datang terlambat)
Kata-kata kerja untuk pola kedua diantaranya adalah: succeed in, think about/of, dream of, dream about, approve of, look forward to, insist on, decide against, angry with, sorry for, thanks for, dll.
Ada juga Kata Kerja tertentu yang mempunyai pola sebagai berikut:
  • Kata Kerja + Object + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
  • They accused me of telling lies.
    (Mereka meminta maaf karena menceritakan kebohongan)
  • Do you suspect the man of being a spy?
    (Apakah kamu mencurigai laki-laki itu karena menjadi mata-mata)
  • I congratulated Bob on passing the exam.
    (Saya memberikan selamat kepada Bob karena lulus ujian)
  • What prevented him from coming to the party?
    (Apa yang mencegahnya untuk datang ke pesta itu?)
  • I thanked her for being so helpful.
    (Saya berterima kasih kepadanya karena dia sangat membantu)

6. Regular & Irregular Verbs

Regular Verb adalah kata kerja yang dapat berubah-ubah sesuai dengan bentuk tense; dan perubahan bentuk kata kerja itu secara teratur.
Contoh perubahan Kata Kerja jenis ini adalah:
  • Call – called – called
  • Admit – admitted – admitted
  • Submit – submitted – submitted
  • Invite – invited – invited
Irregular Verb adalah kata kerja yang mempunyai fungsi sama dengan regular verb, tetapi perubahan bentuk kata kerja ini secara tidak teratur.
Contoh perubahan kata kerja jenis ini adalah:
  • Read – Read – Read
  • Come – came – come
  • Begin – began – begun
  • Sleep – slept – slept

Pronouns

Pronouns (Kata Ganti) adalah kata yang menggantikan kata benda (nouns). Beberapa kata yang digunakan dalam Pronouns juga digunakan dalam Adjectives, namun berbeda fungsi dan bentuknya. Pronouns berdiri sendiri, sedangkan Adjectives membutuhkan sebuah kata benda di depannya.

Pembagian Pronouns

1. Personal Pronouns
2. Demonstrative Pronouns
3. Possessive Pronouns
4. Interrogative Pronouns
5. Relative Pronouns
6. Indefinite Pronouns
7. Reflexive Pronouns
8. Intensive Pronouns
9. Reciprocal Pronouns

1. Personal Pronouns
 
Yaitu kata ganti orang, baik orang pertama, orang kedua maupun orang ketiga. Personal Pronouns berfungsi sebagai:
a. Nominative Subjective, yaitu menjadi subjek kalimat. I, we, you, they, he, she, it.
  • I study English
  • You are my new secretary.
b. Objective, yaitu menjadi objek kalimat. Me, us, you, them, him, her, it.
  • She brings me a cup of coffee.
  • I make you a kite.
2. Demonstrative Pronouns (Kata Ganti Penunjuk)
  • This, that, those, these.
  • This is your book.
  • Those are my pencils.
Catatan:
Keempat kata di atas juga dapat dijumpai dalam Demonstrative Adjectives. Perbedaan penggunaannya hanya pada penggunaan kata benda (nouns) setelah keempat kata di atas untuk Demonstrative Adjectives.
  • This book is yours (this = adjectives)
  • This is your book. (this = pronouns)
  • These are your pencils. (these = pronouns)
3. Possessive Pronouns
 
Yaitu kata ganti yang menunjukkan kepemilikan. Mine, yours, theirs, ours, his, hers.
  • This house is mine. (mine = Possessive Pronouns).
  • This is my house. (my = Possessive Adjectives).
4. Relative Pronouns
 
Yaitu kata yang menggantikan kata yang telah disebutkan sebelumnya.
Kata-kata yang dipakai adalah:
a. Menggantikan subjek.
  • Who (orang)
  • Which, that (benda, binatang)
b. Menggantikan Objek
  • whom (orang)
  • which, that (benda, binatang)
c. Menggantikan kepunyaan
  • whose (orang)
  • of which (benda, binatang)
Catatan:
Semua kata-kata di atas (who, whom, whose, which, that, dan of which) dalam bahasa Indonesia artinya “Yang“.
Contoh:
  • The man who cuts my hair is my uncle
    (Laki-laki yang memangkas rambut saya adalah paman saya).
  • I am waiting for the man whom you are talking about.
    (Saya sedang menunggu laki-laki yang sedang kamu bicarakan)
  • She borrows the novel of which cover is purple.
    (Dia meminjam novel yang sampulnya berwarna ungu)
Pembahasan lebih lanjut mengenai topic ini akan dibahas pada topic Adjective Clause.

5. Interrogative Pronouns
 
Yaitu kata Tanya yang digunakan untuk mengawali suatu pertanyaan. Kata yang dipakai adalah who, what, whom, dan which.
  • Who are you?
  • What is the color of your house? (what = Pronouns)
  • What color is your house? (what = Adjectives)
  • Which is your pen? (which = Pronouns)
  • Which pen is yours? (which = Adjectives)
6. Indefinite Pronouns (Kata Ganti Tak Tentu)
 
Kata-kata yang sering dipakai adalah: another, anybody, something, everyone, much, neither, one, none, dll.
  • All work is not dull, some is pleasant.
  • Most of the cars are new.
  • Nobody is at home.
7. Reflexive Pronouns
 
Yaitu kata ganti yang merupakan pantulan dari kata ganti (Pronouns) itu sendiri.
Perhatikan bentuk kata ganti jenis ini:
  • I = myself
  • You = yourself (kamu)
  • You = yourselves (kalian)
  • We = ourselves
  • They = themselves
  • He = himself
  • She = herself
  • It = itself
Contoh:
  • I cut myself with a knife
    (saya kena pisau)
  • They love themselves.
  • I help myself this morning.
8. Intensive Pronouns
 
Yaitu kata ganti yang juga merupakan pantulan dari kata ganti itu sendiri. Namun, letaknya sesudah nouns/pronouns itu sendiri. Kata ganti jenis ini berfungsi untuk lebih menekankan / menegaskan maksud pembicaraan.
  • Henry himself who told me so.
    (Henry sendirilah yang mengatakan begitu kepadaku)
  • Mary herself repaired the computer.
    (Mary sendirilah – bukan orang lain – yang memperbaiki computer itu)
  • Jack himself gave me the book.
Catatan:
Berhati-hatilah dengan penggunaan kata gantu jenis ini. Perhatikan 3 contoh kalimat di bawah ini dan perhatikan perbedaannya.
  • Alex does the test himself.
    (= Alex mengerjakan test itu sendiri – tanpa bantuan orang lain)
  • Ted himself does the test.
    (=Ted sendirilah – bukan orang lain – yang mengerjakan test itu)
  • Bob does the test by himself.
    (= Bob mengerjakan test itu sendirian – tidak ada orang lain bersama dia)
9. Reciprocal Pronouns
 
Yaitu kata ganti yang menyatakan hubungan timbale balik antara 2 atau lebih. Frase yang digunakan adalah:
  • Each other = satu sama lain (2 orang)
  • One another = satu sama lain ( lebih dari 2 orang)
Contoh:
  • Henry and Elizabeth loves each other.
    (Henry & Elizabeth saling mencintai/ Henry & Elizabeth mencintai satu sama lainnya)
  • All children love one another.

Nouns

Nouns (Kata Benda) adalah segala sesuatu yang kita lihat atau dapat kita bicarakan dan yang menunjukkan orang, benda, tempat, tumbuhan, hewan, gagasan dan sebagainya.
Contoh:
  • soldier – Alan – cousin – Frenchman   (Nama Orang)
  • rat – zebra – lion – aardvark (Nama Binatang)
  • house – London – factory – shelter   (Nama Tempat)
  • table – frame – printer – chisel (Nama Objek)
  • lead – nitrogen – water – ice (Nama untuk Substansi)
  • kindness – beauty – bravery – wealth – faith (Nama Kualitas)
  • rowing – cooking – barking – reading – listening (Nama Aksi)
  • month – inch – day – pound – ounce (Nama Ukuran)
PEMBAGIAN KATA KERJA
 
1) CONCRETE NOUNS
Yaitu nama orang, tempat, atau benda dan sebagainya yang dapat ditangkap dengan panca indera, yakni benda-benda yang kongkret.
  • car
  • house
  • chair
  • book
Concrete Nouns terbagi atas:
a). Common Nouns
Yaitu  kata benda yang menunjukkan jenis, kelas dari benda-benda, tempat dan sebagainya.
  • Car
  • Man
  • Bridge
  • Town
  • Water
  • Metal
  • Ammonia
b) Proper Nouns
Yaitu nama orang, tempat dan sebagainya yang khusus untuk dia saja. Proper Nouns selalu diawali dengan huruf kapital.
Contoh:
  • Michael
  • Africa
  • Peking
  • Dayton Peace Accord
  • United Nations
  • The Tower of London
  • Uncle George
    (“Uncle” diawali dengan huruf kapital karena kata tersebut sudah menjadi bagian dari namanya.)
  • My favourite auntie is Auntie Sally.
  • The Red Lion
c) Collective Nouns
Berupa manusia (people), binatang (animals) dan suatu benda (things). Beberapa kata tertentu biasanya atau selalu digunakan untuk membuat collective nouns.
  • Choir
  • Team
  • Jury
  • Shoal
  • Cabinet (of ministers)
  • Regiment
Catatan:
Bila Collective Nouns dianggap sebagai satu unit dan untuk kepentingan unit tersebut maka diperlakukan sebagai kata benda tunggal (singular noun).
Contoh:
  • The committee was formed to carry out the task.
    (Panitia telah dibentuk untuk melaksanakan tugas itu).
Bila Collective Nouns dianggap sebagai sekumpulan para anggota, maka diperlakukan sebagai kata benda jamak (plural).
  • The jury were enable to agree on a verdict.
    (Para juri tidak bisa menyetujui tentang hukuman itu. Artinya yang mengeluarkan pendapat adalah pribadi para anggota jury itu).
d) Material Nouns
Yaitu nama yang menunjukkan nama benda yang terjadi dengan sendirinya dan bukan buatan manusia.
  • gold
  • water
  • fish
  • iron
  • blood
e) Compound Nouns
Yaitu yang merupakan gabungan dari dua kata atau lebih.
  • Mother-in-law
  • Board of members
  • Court-martial
  • Manservant
  • Paper-clip
2) Abstract Nouns
Yaitu kata benda yang tak dapat diraba dengan panca indera.
  • happiness
  • sadness
  • wisdom
  • courage
  • health
PERHATIAN
Berikut ini adalah beberapa kesalahan sehubungan dengan Kata Benda (Nouns):
 
1. Bukan Huruf Kapital
Common nouns tidak diawali dengan huruf Kapital (kecuali di awal kalimat atau merupakan bagian dari sebuah Titel).
  • The corporal disobeyed a direct Order. (SALAH)
    (“order” adalah common noun – tidak huruf kapital)
  • It is the largest Church in Birmingham. (SALAH)
    (“church”adalah common noun – tidak huruf kapital)
2. Huruf Kapital Hanya Untuk Kata-kata yang Bersifat Dasar
Ketika sebuah nama terdiri dari “the”, “of”, “an” atau “in”, maka kata-kata tersebut tidak huruf kapital
  • I must visit the Tower of London. (BENAR)
    (“of” bukan kata dasar – tidak huruf kapital. BUKAN: Tower Of London)
  • Have you seen Day of the Jackal? (BENAR)
    (“of” dan “the” are bukan kata dasar – tidak huruf kapital. BUKAN: Day Of The Jackal)
3. Tunggal atau Jamak?
Penulis kadangkala ragu apakah kata Collective Noun yang dipakainya berfungsi sebagai tunggal atau jamak. Nah, untuk itu, kita harus memahami betul makna kalimatnya.
  • That team wins the league. (BENAR)
    (yang menang adalah tim tersebut, bukan masing-masing anggota tim)
  • The team wear new uniform. (BENAR)
    (yang memakai baju seragam adalah masing-masing anggota tim tersebut)
Perhatikan lagi catatan Collective Nouns di atas

Membentuk Jamak dari Compund Nouns (Kata Benda Jamak)

Untuk membentuk Jamak dari Kata Benda Majemuk, maka jamakkan saja kata dasar dari kata benda majemuk tersebut. Kalau kata benda majemuk terseubt membingungkan, maka tambahkan “s” atau “es” di akhir kata benda majemuk tersebut.
  • Mothers-in-law
  • Paper-clips
  • Forget-me-nots
Kata seperti “spoonful”, “plateful” dan “cupful” beda dengan peraturan di atas. Kata-kata tersebut tinggal ditambahkan “s” pada akhir kata tersebut, walaupun kata dasarnya adalah “spoon”, “plate” dan “cup”.

Membentuk Jamak Pada Kata Benda

1. Tambahkan “s” pada kata benda tunggal
  • door – doors
  • cat – cats
  • bird – birds
2. Tambahkan “es” pada kata benda yang berakhiran bunyi desis seperti “s, ss, x, z, ch, dan sh”
  • ass – asses
  • bush – bushes
  • bus – buses
  • box – boxes
  • quiz – quizes
  • bench – benches
3. Tambahkan “es” pada kata benda tunggal yang berakhiran huruf “o”
  • Hero – heroes
  • Negro – negroes
  • Mango – mangoes
4. Pada kata benda seperti calico, partico, dan mosquito, boleh ditambahkan “s” atau “es”
  • Calico – calicoes/calicos
  • Partico – particoes/particos
  • Mosquito – mosquitoes/mosquitos
5. Tambahkan “s” untuk kata benda yang berakhiran “oo”, “io”, “oe” dan “yo”.
  • bamboo – bamboos
  • folio – folios
  • cameo – cameos
  • embryo – embryos
6. Tambahkan “s” pada beberapa kata benda yang berakhiran “o” yang didahului oleh huruf konsonan.
  • canto – cantos
  • solo – solos
  • photo – photos
  • radio – radios
7. Ganti “y” menjadi “i” lalu ditambah dengan “es” pada kata benda tunggal yang berakhiran “y”
  • baby – babies
  • lady – ladies
  • city – cities
8. Tambahkan “s” pada kata benda tunggal yang diakhiri dengan “y” tetapi didahului huruf vokal.
  • boy – boys
  • toy – toys
  • day – days
9. Kata benda tunggal yang berakhiran “f” atau “fe”, ubah menjadi “ves”
  • Calf – calves
  • wife – wives
  • knife – knives
  • wolf – wolves
10. Ada juga beberapa kata benda tunggal yang berakhiran “f” hanya ditambahkan “s”. Kata benda tersebut seperti hoof, chief, cliff, gulf, roof, proof, dwarf, reef, scarf, turf, grief, safe, dan strife.
  • roof – roofs
  • dwarf – dwarfs
  • safe – safes
11. Untuk membentuk kata benda majemuk, silahkan kembali lihat penjelasan kata benda majemuk.
12. Sejumlah kata benda memiliki bentuk kata benda yang tidak beraturan.
  • man – men
  • woman – women
  • foot – feet
  • tooth – teeth
  • goose – geese
  • loose – lice
  • mouse – mice
13. Tambahkan “en” atau “ne” pada kata benda seperti ox, xhild, brother, dan cow
  • ox – oxen
  • child – children
  • brother – brotheren (brothers)
  • cow – kine (cows)
14. Ada juga beberapa kata benda yang bentuk jamaknya sama dengan bentuk tunggalnya.
  • swine – swine
  • deer – deer
  • sheep – sheep
  • fish – fish
  • dozen – dozen
  • score – score
Catatan:
Kadangkala kita menjumpai fishes, itu berarti menunjukkan jenis ikannya yang banyak. Kalau jumlah ikannya banyak, tetapi masih satu jenis ikan, maka gunakan fish.
15. Kata benda nama diri (Proper Nouns) yang berakhiran “s”, maka bentuk jamaknya sama dengan bentuk tunggal.
  • Swiss – swiss
  • series – series
  • Balinese – Balinese
  • species – species
  • dll
16. Ada juga kata benda yang tidak memiliki bentuk tunggalnya.
  • glasses, arms, scissors, pliers, trousers, shoes, shorts, clothes, bellows, dsb.
17. Ada juga kata benda yang berakhiran “ics” yang berarti ilmu pengetahuan, dan beberapa kata benda yang berakhiran “s” tidak memiliki bentuk jamak.
  • mathematics, physics, politics, news, optics, gallows, billiards, statistics, dsb.
18. Kata benda serapan dari bahasa asing, memiliki bentuk jamak yang berbeda.
  • antenna – antennae
  • apparatus – apparatus
  • alumnus – alumni
  • datum – data
  • focus – foci
  • formula – formulae
  • genius – genii
  • index – indices
  • stratum – strata
CATATAN:
Untuk membentuk jamak dari kata serapan bahasa Latin, perhatikan caranya sebagai berikut:
  • Kata benda yang berakhiran huruf “a”, maka ubah menjadi “ae”. Contoh. nebula – nebulae
  • Kata benda yang berakhiran “us”, maka ubah menjadi “i”. Contoh: radius – radii
  • Kata benda yang berakhiran “um”, ubah menjadi “a”. Contoh: bacterium – bacteria
  • Kata benda yang berakhiran “x”, ubah menjadi “ices” atau “ces”. Contoh: vortex – vortices, crux – cruces
Untuk membentuk jamak dari kata serapan bahasa Yunani, perhatikan caranya sebagai berikut:
  • Kata benda berakhiran “sis”, ubah menjadi “ses”. Contoh: thesis – theses
  • Kata benda beakhiran “on”, ubah menjadi “a”. Contoh: ganglion – ganglia
  • Kata benda berakhiran “ma”, ditambah dengan “ta”. Contoh: carcinoma – carcinomata
  • Kata benda yang berakhiran “x”, ubah menjadi “ges”. Contoh: larynx – laringes
Perubahan kata benda serapan lainnya ke dalam bentuk jamak, secara singkat dapat dilihat pada contoh berikut ini:
  • bandit – banditti
  • tempo – tempi
  • solo – soli
  • bureau – bureaux
  • madam – mesdames
Namun, ada juga kata benda serapan dalam bentuk jamaknya telah mengikuti bentuk jamak Bahasa Inggris pada umumnya, yaitu dengan menambahkan “s” atau “es”.
  • appendix – appendices/appendixes
  • antenna – antennae/antennas
  • formula – formulae/formulas
  • focus – foci/focuses
  • bureau – bureaux/bureaus
  • dll

Articles

Articles adalah kata yang digabungkan dengan kata benda (nouns) yang berfungsi untuk membatasi atau memodifikasi kata benda. Dalam Bahasa Inggris, hanya ada 3 article, yaitu a, an dan the. Namun jangan gunakan Article apabila kita ingin membicarakan sesuatu yang bersifat umum. Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti penjelasan ini bawah ini:
Jenis-jenis Article:

1. INDEFINITE ARTICLE – A – AN (DETERMINER)
“A” dan “AN” termasuk indefinite articles. Keduanya mengacu pada sesuatu yang tidak spesifik terhadap orang yang diajak berbicara. “A”dan “AN” diletakkan sebelum kata benda yang belum pernah Anda sebutkan sebelumnya kepada lawan bicara Anda.
  • “I saw an elephant this morning.”
  • “I ate a banana for lunch
“A” dan “AN” juga digunakan ketika kita berbicara tentang pekerjaan kita.
  • “I am an English teacher.”
  • “I am a builder.”
CATATAN
Kita menggunakan a ketika di belakangnya adalah kata benda yang dimulai dengan suara konsonan (BUKAN huruf konsonan). Dan kita menggunakan an ketika kata benda yang berada di belakangnya dimulai dengan bunyi vokal.
  • Pada kata “university” kata tersebut dimulai dengan suara “y” dan sepertinya kita mengucapkan “youniversity”. Maka article yang dipakai adalah, “a university” BUKAN “an university”
  • Kemudian pada kata “hour” kita menyebutnya seperti kita mengucapkan “our”. Maka, Article yang dipakai adalah “an hour” BUKAN “a hour”
2. DEFINITE ARTICLE – THE (DETERMINER)
Kita memakai ” the” ketika kita tahu betul kalau benda yang sedang kita bicarakan sudah dimengerti maksudnya oleh pendengar kita.
  • The apple you ate was rotten.”
  • “Did you lock the car?”
Kita juga harus menggunakan ” the” di depan kata benda yang sudah kita bicarakan sebelumnya. Perhatikan contoh berikut ini.
  • “She’s got two children; a girl and a boy. The girl’s eight and the boy’s fourteen.”
Gunakan “the” untuk membicakan titik tertentu pada lokasi geografi.
  • the North Pole, the equator
Gunakan “the” untuk di depan nama sungai, Samudra dan laut.
  • the Nile, the Pacific, the English channel
Gunakan “the” untuk benda yang cuma ada 1 di dunia ini.
  • the sun, the wind, the world, the earth, the White House.
Namun jika kita ingin menggambarkan contoh khusus, maka gunakan “a” atau “an
“.
  • “I could hear the wind.” / “There’s a cold wind blowing.”
  • “What are your plans for the future?” / “She has a promising future ahead of her.”
Kita juga bisa menggunakan “the” untuk mengatakan tentang orang atau benda tertentu yang sudah terkenal.
  • “Harry’s Bar is the place to go.”
  • “You don’t mean you met the Tony Blair, do you?”
TIDAK ADA ARTICLE
Jangan gunakan article di depan kata benda yang bersifat umum.
  • Water flows from higher to lower place. (Semua air mengalir dari atas ke bawah, tidak ada air tertentu yang mengalir dari tempat rendah ke tempat tinggi)
  • People are worried about rising crime. (Semua orang khawatir akan tingginya kriminalitas)
Jangan gunakan article untuk menyatakan olah raga .
  • My son plays football.
  • Tennis is expensive.
Jangan gunakan article sebelum kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable nouns) ketika kita membicarakannya secara umum.
  • Information is important to any organisation.
  • Coffee is bad for you.
Jangan gunakan article di depan nama negara KECUALI terdiri dari kata-kata seperti (state(s), kindom, republic, union). Kingdom, state, republic dan union adalah kata benda, jadi tidak butuh article.
  • Tidak ada article – Italy, Mexico, Bolivia
  • Gunakan the – the UK, the USA, the Irish Republic
  • Perhatikan! the Netherlands

Cara Mengucapkan "TH" Dalam Bahasa Inggris

"TH" memiliki 2 (dua) cara dalam pengucapannya. Kata seperti "Think" dan "The" memiliki cara yang berbeda dalam hal pengucapannya, seperti akan dijelaskan di bawah ini. Sebagai referensinya, Anda dapat melihatnya pada gambar di bawah.

Pengucapan Pertama (Lihat gambar, baris ke 5, kolom ke 3)

"TH" pada kata "Think", ujung lidah Anda berada di ujung gigi atas dan gigi bawah. Apabila Anda letakkan tangan Anda di depan mulut Anda pada saat Anda mengucapkan kata tersebut, maka Anda akan merasakan udara keluar dari sela-sela lidah kanan dan kiri Anda, bukan dari depan lidah Anda.

Apabila Anda menjumpai simbol Fonetik seperti pada kata Think pada kamus Anda, maka cara membacanya adalah seperti di atas. Oleh karena itu, belilah kamus yang memiliki tanda-tanda seperti gambar di bawah.
Di bawah ini adalah kata-kata yang menggunakan simbol Fonetik seperti "Think":
  • Thank
  • Thick
  • Thin
  • Thief
  • Thigh
  • Thesis
  • Thing
  • Dll

Pengucapan Kedua (Lihat gambar, baris ke 5, kolom ke 4)

"TH" pada pengucapan cara kedua ini, ujung lidah Anda menyentuh akar gigi atas Anda.

Kata-kata di bawah ini adalah contoh kata-kata yang diucapkan dengan cara yang kedua ini:
  • They
  • There
  • Than
  • That
  • This
  • Those
  • These
  • Dll
Expressing Promise dialog, Listening, Speaking The following are several words to express promises I swear I promise that That’s promise Keep your promise Don’t break your promise I give you my word on that You have my word on that etc A : Could you help me prepare for my presentation on Friday? B : I would love to help you prepare for your presentation. A : I hate to ask you to do something like that. B : This will not interfere with my work. I promise you that. A : When could we get together? B : I could easily give you some time tomorrow night. A : Would you like to meet at the coffee house next door? B : Yes, and could you write down anything you might be having trouble with? A : I’ll come prepared. B : Goodbye until then. I promise you that you’ll do well after we meet. A : I need help preparing for my presentation on Friday. B : I could help you with that. A : Are you sure you have the time? B : I promise you that I have the time to do this. If I didn’t, I wouldn’t offer to help. A : What would be the best time for you to help me? B : Tomorrow night would work for me. A : Should we just meet here? B : OK, and I’ll bring some information that helped me with my presentation. A : I’ll see you then. B : See you tomorrow night.

Reference: http://gbing09.blogspot.com/2014/06/expressing-promise.html
gbing09.blogspot.com
Expressing Promise dialog, Listening, Speaking The following are several words to express promises I swear I promise that That’s promise Keep your promise Don’t break your promise I give you my word on that You have my word on that etc A : Could you help me prepare for my presentation on Friday? B : I would love to help you prepare for your presentation. A : I hate to ask you to do something like that. B : This will not interfere with my work. I promise you that. A : When could we get together? B : I could easily give you some time tomorrow night. A : Would you like to meet at the coffee house next door? B : Yes, and could you write down anything you might be having trouble with? A : I’ll come prepared. B : Goodbye until then. I promise you that you’ll do well after we meet. A : I need help preparing for my presentation on Friday. B : I could help you with that. A : Are you sure you have the time? B : I promise you that I have the time to do this. If I didn’t, I wouldn’t offer to help. A : What would be the best time for you to help me? B : Tomorrow night would work for me. A : Should we just meet here? B : OK, and I’ll bring some information that helped me with my presentation. A : I’ll see you then. B : See you tomorrow night.

Reference: http://gbing09.blogspot.com/2014/06/expressing-promise.html
gbing09.blogspot.com
Expressing Promise dialog, Listening, Speaking The following are several words to express promises I swear I promise that That’s promise Keep your promise Don’t break your promise I give you my word on that You have my word on that etc A : Could you help me prepare for my presentation on Friday? B : I would love to help you prepare for your presentation. A : I hate to ask you to do something like that. B : This will not interfere with my work. I promise you that. A : When could we get together? B : I could easily give you some time tomorrow night. A : Would you like to meet at the coffee house next door? B : Yes, and could you write down anything you might be having trouble with? A : I’ll come prepared. B : Goodbye until then. I promise you that you’ll do well after we meet. A : I need help preparing for my presentation on Friday. B : I could help you with that. A : Are you sure you have the time? B : I promise you that I have the time to do this. If I didn’t, I wouldn’t offer to help. A : What would be the best time for you to help me? B : Tomorrow night would work for me. A : Should we just meet here? B : OK, and I’ll bring some information that helped me with my presentation. A : I’ll see you then. B : See you tomorrow night.

Reference: http://gbing09.blogspot.com/2014/06/expressing-promise.html
gbing09.blogspot.com

Intonasi Menunjukkan Arti

Ketika kita berbicara dalam bahasa apapun, kata yang kita tekan intonasinya akan memberikan makna tersendiri. Di bawah ini akan kami berikan contoh 1 (satu) kalimat sederhana yang kami susun berbeda penekanannya. Maka perhatikan perbedaan artinya:
Kalimat asalnya adalah:
I don’t think he should get the job.
(Saya fikir dia seharusnya tidak mendapatkan pekerjaan itu)
Perhatikan perbedaan maknanya pada kata yang kami cetak tebal di bawah ini:
  • I don’t think he should get the job.
  • Arti: Orang lain berfikir bahwa dia seharusnya mendapatkan pekerjaan itu, tapi saya tidak berfikir begitu).
  • I don’t think he should get the job.
  • Arti: Tidak betul bahwa saya berfikir dia seharusnya mendapatkan pekerjaan itu).
  • I don’t think he should get that job.
  • Arti: Saya tidak yakin kalau ia akan mendapatkan pekerjaan itu.
  • I don’t think he should get that job.
  • Arti: Orang lain yang seharusnya mendapatkan pekerjaan itu.
  • I don’t think he should get that job.
  • Arti: Menurut pendapat saya, salah kalau ia akan mendapatkan pekerjaan itu.
  • I don’t think he should get that job.
  • Arti: Dia pantas mendapatkan pekerjaan itu.
  • I don’t think he should get that job.
  • Arti: Dia seharunya mendapatkan pekerjaan yang lainnya.
  • I don’t think he should get that job.
  • Arti: Mungkin dia sebaiknya mencari pekerjaan lain sebagai penggantinya.
Catatan:
  • Berhati-hatilah dalam menekankan suatu kata, sebab penekanan kata yang kita buat, akan memberikan makna yang berbeda.
  • Untuk menghindari salah paham terhadap informasi yang kita berikan, maka gunakan intonasi penekanan kata ini untuk mengungkapkan apa yang kita maksudkan sebenarnya.
Nah, sebagai latihan Anda, silahkan buka kotak komentar di bawah postingan, dan coba  cocokkan jawaban yang kami berikan dengan kata yang kami cetak tebal di bawah ini:
Kalimat:
  1. I said she might consider a new haircut.
  2. I said she might consider a new haircut.
  3. I said she might consider a new haircut.
  4. I said she might consider a new haircut.
  5. I said she might consider a new haircut.
  6. I said she might consider a new haircut.
  7. I said she might consider a new haircut.
Cocokan jawaban yang tepat di bawah ini untuk tiap kalimat di atas:
  • Not just a haircut.
  • It’s a possibility.
  • It was my idea.
  • Not something else.
  • Don’t you understand me?
  • Not another person.
  • She should think about it. it’s a good idea.

Jenis-jenis “Stress” dan Penggunaannya

Penekanan kata merupakan salah satu elemen yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengucapan Bahasa Inggris kita. Bahasa yang kita gunakan juga akan semakin indah dan enak untuk didengar. Ada beberapa jenis dari Penenakan Kata (Word Stress) dalam Bahasa Inggris, yaitu:


Tonic Stress
  Tonic stress adalah suku kata dalam sebuah kata yang menerima paling banyak penekanan kata dan intonasi. 1 Intonasi memiliki 1 Tonic Stress. 1 kalimat dapat memiliki lebih dari 1 Intonasi dan Tonic Stress. Perhatikan contohnya berikut ini:
  1. He’s waiting
  2. He’s waiting / for his friend
  3. He’s waiting / for his friend / at the station.
Pada umumnya, Tonic Stress yang terakhir dalam sebuah kalimatlah yang paling ditekan intonasinya. Pada contoh di atas, maka kata ‘station’ yang seharusnya paling ditekan.


Emphatic Stress
  Jika kita ingin menekankan suatu kata, maka kita dapat memberikan penekanan intonasi pada kata yang ingin kita teIf you decide tekankan.
Contoh:
  1. That was a difficult test. – Pernyataan standart
  2. That was a difficult test. – Menekankan betapa sulitnya test itu.
Biasanya kata-kata berikut ini mendapatkan penekanan intonasi.
  1. extremely
  2. terribly
  3. completely
  4. utterly
  5. especially
  6. etc.
Contrastive Stress
  Contrastive stress digunakan untuk menunjukkan perbedaan antara 1 objek dengan objek lainnya. Biasanya fungsi ini digunakan dengan kata-kata seperti ‘this, that, these dan those’.
Contoh:
  1. I think I prefer this color.
  2. Do you want these or those curtains?
Contrastive stress juga digunakan untuk memberikan perbedaan makna pada kata-kata yang kita tekankan.
  • He came to the party yesterday. (Bukan orang lain)
  • He walked to the party yesterday. (Dia berjalan kaki, bukan naik taxi, dll)
  • He came to the party yesterday. (Dia datang ke pesta itu, bukan meeting, konser atau yang lainnya)
  • He came to the party yesterday. (Kemarin, bukan hari ini, lusa, minggu yang lalu atau waktu lainnya)
New Information Stress
  Ketika kita bertanya, informasi yang ingin kita dapatkan harus kita berikan penekanan.
Contoh:
  1. Where are you from? – I come from Seattle, in the USA.
  2. What do you want to do? – I want to go bowling.
  3. When does class begin? – The class begins at nine o’clock.
Kita dapat menggunakan lebih dari 1 jenis penekanan kata untuk meningkatkan kualitas dan indahnya bahasa kita.